ANAK KU KOK MALAS BELAJAR??

selamat malam para pembaca, kali ini abk center surabaya akan sareing tentang anak yang malas belajar lhoo..

sebenarnya ada beberapa hal yang berhubungan dalam menyikapi anak yang sedang dilanda malas belajar adalah yang mungkin jarang orangtua perhatikan :

1. Orangtua harus menyadari sisi positif sang anak Galilah sisi positif anak agar anak menyadari dirinya sendiri untuk mengatasi masalahnya.




Pernah nggak sih kamu menghadapi PR yang sangat sulit, tapi akhirnya bisa mengatasinya?
Ajak anak untuk mengingat ingat, dan kemudian bercerita. Begitu anak mengingat momen itu, gali lebih jauh. PR apa itu, apa saja kesulitannya, bagaimana dia mengatasinya, dan seterusnya.
Anak akhirnya tersadar bahwa dia bisa mengatasi kesulitan-kesulitannya itu, karena dia memiliki sisi positif tertentu. Sisi itu bergantung dari sang anak. Bisa saja karena kesabaran, keuletan, usaha dia untuk bertanya kepada teman, dan sebagainya.
Perkuat keyakinan anak, atau sadarkan anak. Misalnya dengan mengatakan: Nah, kamu pernah mengalami hal yang seperti ini, dan berarti kamu bisa mengatasinya.

2. Gunakan imajinasi anak






Orangtua membantu anak membayangkan, apa yang dia inginkan untuk masa depannya. Baik dalam waktu panjang atau pendek.
Pancing anak untuk membayangkan sesuatu yang menyenangkan jika dia berhasil mengerjakan PR-nya dengan baik., kira-kira apa ya komentar dari guru? Minta dia menggambarkan imajinasinya dengan jelas, apa jadinya jika PR-nya bagus. Mulai dari bagaimana senyum sang guru, komentarnya, dan sebagainya.

3. Mengarahkan anak untu berteman dan “hidup” da
lam lingkungan yang baik dan mendukung.

lingkungan yang mendukung tentunya berperan penting dalam kesadaran anak untuk belajar, ciptakan lingkungan yang mendukung dirumah dan perhatikan lingkungan anak di luar rumah.

4. Tidak terfokus bahwa belajar hanya berkutat pada buku non fiksi.




Gunakan segala hal yang baik yang mampu membuat anak “belajar”tentang segala sesuatu, termasuk permainannya karena dunia bermain adalah dunia anak-anak. Pilih dan arahkan permainannya sehingga anak bisa berkembang.

5. Memberikan bekal nilai-nilai religius pada anak


Inilah faktor yang sangat penting ,disamping doa orang tua akan anak-anaknya. Apalagi di jaman yang berkembang dengan pesatnya. Tak mungkin orang tua memberikan pengawasan secara kasat mata terus menerus. Juga kemajuan teknologi. Satu hal yang menjadi jawabnya adalah: beragama dengan baik dan benar


jadi bagaimana dengan 5 keterangan tersebut?
sudahkah diaplikasikan ke buah hati anda??

Komentar

Postingan Populer