DETEKSI DINI DAN PENANGANAN SPEECH DELAY DI SURABAYA
Selamat Pagi
bundaa.. Kali ini kita akan bahas materi yang kita dapat saat mengikuti
workshop dan seminar minggu lalu..
materi nya tentang perkembangan
anak lho.. mulai dari hitngan bulan sampai tahun.. apa aja sih yang perlu di
perhatiakan?? Langsung aja yuk..
Menurut dr. M.
Connie Untario., SpA (K), perkembangan kemampuan berkomunikasi dan bahasa
merupakan tugas yang sangat penting pada usia anak. Kemampuan ini merupakan
dasar untuk mempelajari kemampuan lain termasuk bersosialisasi. Dan kemampuan
bahasa ekspresif lebih cepat diketahui sering pada usia prasekolah.
Meskipun
setiap anak sudah memiliki kemampuan untuk berkembang sendiri dengan atau tanpa
bantuan. Disini peran orangtua juga sangat dibutuhkan untuk membimbing anak
agar mampu melalui tahapan perkembangan tersebut dengan baik. Diantaranya
orangtua harus mampu mendeteksi terpenuhi atau tidaknya tugas di setiap
perkembangan anaknya. Mungkin memang tidak semua orang mengetahui dengan pasti
tugas-tugas perkembangan yang harus dicapai anak di usia-usia tertentu secara
teoritis. Namun orangtua juga dapat membandingkan perkembangan anaknya dengan
anak-anak seusiannya atau pada umumnya, setidaknya sudah sama atau belum
meskipun tidak sama persis. Karena setiap anak memiliki perkembangan yang
berbeda-beda ya, Bunda ;)
Psikologi
sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia, memberikan gambaran umum
mengenai tahapan perkembangan bicara dan bahasa anak (normal). Namun sekali
lagi ini hanya gambaran secara umum, maka orangtua harus bijaksana untuk tidak
terlalu kaku dalam penerapannya.
Berikut merupakan deteksi dini
tahapan perkembangan bicara dan bahasa anak (normal) berdasarkan usia:
1.
Usia 6 bulan
-
Menoleh ke arah sumber suara
-
Tertawa
-
Bersuara ooo/aaa
2.
Usia 9 bulan
-
Melambaikan tangan “dada”
-
Mengoceh (babbling)
-
Mengucapkan “papa” “mama” asal bunyi
-
Sudah mampu memproduksi huruf konsonan
3.
Usia 12 bulan
-
Mengenali orang-orang di sekitar
-
Sudah mampu mengimitasi/meniru suara dan bahasa
-
Sudah mampu menunjuk
-
Mengucapkan “papa” “mama” dengan paham artinya
4.
Usia 15 bulan
-
Mengikuti instruksi 1 tahap meski tanpa
ditunjukkan
-
Mengucapkan minimal 3 kata
5.
Usia 18 bulan
-
Menunjuk 1 bagian tubuh
-
Mengucapkan 6 kata
6.
Usia 24 bulan
-
Menunjuk 2 gambar
-
Menunjuk 6 bagian tubuh
-
Mengikuti instruksi 2 tahap
-
Mengkombinasikan 2 kata
-
Menyebut 1 gambar
7.
Usia 2,5 tahun
-
Menunjuk 4 gambar
-
Bicaranya sebagian sudah bisa dimengerti
-
Mengetahui 2 kegiatan
-
Menyebut 4 gambar
8.
Usia 3 tahun
-
Mengetahui 4 kegiatan
-
Mengetahui 2 kata sifat
-
Menyebut 1 warna
-
Mengetahui kegunaan 2 benda
9.
Usia 3,5 tahun
-
Sudah paham instruksi
-
Mengkombinasikan 3 kata
-
Bicaranya dapat dimengerti sepenuhnya
-
Mengetahui kegunaan 3 benda
-
Menghitung 1 kubus
10.
Usia 4 tahun
-
Mengetahui 3 kata sifat
-
Mengerti 4 kata depan
-
Menyebutkan 4 warna
Selanjutnya
untuk anak yang mengalami speech delay
harus diberikan penanganan yang tepat untuk mengejar keterlambatannya sebelum
menjadi gangguan yang menetap. Yaitu diantaranya terapi. Terapi bertujuan untuk
pemberian stimulasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak dalam mengejar
keterlambatan bicara dan bahasanya.
So jadi terapi anak sangat
penting ya bunda jika terjadi keterlambatan. Segera ikut terapi anak juga dapat
mempercepat perkembangan anak agar tak tertinggal kemampuannya..
Bagi yang di Surabaya silahakan
mampir yak e abk center Surabaya, tempat
terapi anak Surabaya ;)
Source:
”Workshop Deteksi Dini dan
Penanganan Gangguan Keterlambatan Bicara (Speech
Delay)” yang didukung oleh Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Indonesia pada hari
Sabtu tanggal 9 Desember 2017 di Gedung Graha Prodia, Surabaya.
Komentar
Posting Komentar