OPTIMALISASI PERKEMBANGAN ANAK DI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN.
Dear parent’s perkembangan
erat kaitannya dengan nutrisi/gizi konsumsi pada anak. Anak dengan ganguan
komunikasi, speech delay, belum bisa bicara, cerebral palsy, autism, ADHD, ADD,
dan ABK lainnya pun patut diperhatikan nutrisi/gizi nya agar pertumbuhan dan
perkembangannya optimal. Bahkan ada beberapa yang harus mengatur konsumsinya (diet) agar perkembangannya optimal.
Fakta di Indonesia menunjukkan masih
tingginya tingkat malnutrsi pada ibu hamil di Indonesia. Berdasarkan Riskesdas 2013, terdapat 37,1%
ibu hamil anemia, yaitu ibu hamil dengan kadar Hb kurang dari 11,0 gram/dl, dengan
proporsi yang hampir sama antara di kawasan perkotaan (36,4%) dan perdesaan
(37,8%).
Jadi diartikel kali ini
kita akan membahas Pentingnya memperhatikan gizi anak di 1000 hari pertama
kehidupan. Waaah pasti uda pada tau kan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) itu
sangat berpengaruh loh moms terhadap seorang anak dimasa mendatang. Why???
Karna di 1000 HPK adalah masa2 dimana perkembangan otak , pembentukan sinaps
otak, pertambahan berat badan dan tinggi badan meningkat dengan pesat loh moms.
Hal ini mengingatkan bahwa penting sekali untuk para moms untuk memperhatikan
berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala anak di 1000 HPK.
Dari ulasan
dr. Metahandita "coba memperhatikan plot berat badan anak pada KMS (kartu
menuju sehat), coba hubungkan antar plot dan lihat kurvanya. Apabila kurva berbentuk
melandai mendatar atau menurun maka itu disebut faltering (gagal tumbuh). Faltering apabila
dibiarkan akan menjadi malnutrisi. Nah walaupun masih berada faltering (status
gizi,tinggi dan berat sesuai usia masih baik tetapi kurva pada plot bb
melandai, menurun atau mendatar), ternyata sudah ada dampaknya bagi otak anak2.
Hal ini dikarnakan pada berat badan anak dibawah 10 kg, metabolisme otak
memakai 50-60 persen asupan kalori. Kalau asupan anak kurang, metabolisme otak
apakabar?". Dalam beberapa penelitian juga disebukan bahwa faltering juga berdampak
pada IQ dan kognitif anak dimasa mendatang.
Mengingat pentingnya hal tersebut, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
membuat pedoman pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI). Dipedoman
itu menyebutkan bahwa kebutuhan energi dan nutrisi anak hingga 6 bulan dapat
tercukupi dari pemberian ASI saja tetapi pada usia 6 bulan keatas wajib diberikan
makanan yg komposisinya menyerupai ASI.
Oh ya moms.. Uda tau belum Mpasi yg baik seperti apa? MPASI yg baik yaitu yg memenuhi
kebutuhan energi, protein, dan micronutrein anak. IDAI menyarankan memberi Asi ekslusif,
karbohidrat, protein ( diutamakan protein hewani), buah atau sayur, dan lemak
(minyak, santan, margarin).
Waaah
moms.. Uda tau kan sekarang bahwa penting banget memperhatikan gizi anak di
1000 hpk?. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberi semangat pada parent’s
untuk terus memasak makanan yg sehat bergizi dan tentunya memenuhi kebutuhan
energi anak2 yaaaa.
Daftar pustaka :
- pedoman pemberian makanan
pendamping air susu ibu (IDAI)
-Growth faltering is assosiated with
altered brain functional connectivity and cognitive outcomes in urban bangladeshi
children (wanze, 2019)
- weight faltering infancy and IQ
level at 8 years in the avon longitudinal study of parent and children
artikel by:
Siti Fatimah Budiarti,Str.Kes
Soffil Yudha Mulyadi SST.Ft, M.Kes
Komentar
Posting Komentar