Peran Fisioterapi pada kasus (ADHD) attention deficit hyperactivity disorder

Hallo Selamat datang pembaca, artikel kali ini sedikit membahas tentang neuro senso motor reflex development dan play therapy pada kondisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (adhd). 

semangat selalu ditengah pandemi ini ya parents. :)




Mari kita simak artikel dibawah ini Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan perilaku yang ditandai gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif, kekurangan ini bisa secara signifikan menganggu upaya akademik anak tersebut. Fisioterapi merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara, gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, dan komunikasi. 

Adapun peran fisioterapi dalam kasus ADHD memiliki tujuan untuk mengoptimalkan kemampuan aktivitas secara mandiri. Problematik pada kondisi ADHD antara lain adalah hipotonus postural, spasme otot, gangguan sensoris, gangguan reflek, gangguan perilaku, dan adanya gangguan aktivitas fungsional. Terapi yang dapat meningkatkan fungsional aktivitas anak dan mengurangi gangguan serta hambatan pada kondisi ADHD, dapat diberikan modalitas fisioterapi berupa Neuro Senso Motor Reflek Development & Syncronization dan Play Therapy.







Neuro Senso Motor Reflex Developmental & Synchronization (NSMRD&S) adalah salah satu metode yang bertujuan untuk meringankan dan menghilangkan stres dan kompensasi disfungsional dan non produktif didalam struktur tubuh, mengaktifkan motor program yang alami dan genetik dan seluruh metabolism perkembangan gerak, mengaktifkan (brain-body) integration mechanisme yang mempengaruhi perkembangan gerak, mengoptimalkan motor dan sensor motor integration, menghilangkan stres pada saat belajar, mendukung ketrampilan motorik dan kognitif yang alami dan khusus, mengungkap kemampuan untuk membuat perubahan-perubahan postif dalam struktur, postur dan gerak tubuh, dan sistem-sistem koordinasi yang beragam. 

Hubungan Neuro Senso Motor Reflex Development & Syncronization dengan gangguan sensoris adalah untuk mengurangi gangguan perilaku seperti anak terlalu aktif tidak bisa diam, emosi tinggi, gangguan konsentrasi, gangguan oral motor (gangguan menelan mengunyah atau gangguan bicara), gangguan tidur malam dan gangguan belajar. Metode yang terdapat pada Neuro Senso Motor Reflex Development & Syncronization dapat mengurangi gangguan sensoris anak ADHD dengan teknik usapan dari kepala keseluruh tubuh dapat merelaksasikan otot-otot yang tegang, usapan berbentuk angka 8 di pinggang ke paha juga dari dada kelengan, ini salah satu bentuk stimulasi untuk melatih koordinasi gerak tubuh. Hubungan play therapy dengan anak ADHD yaitu kurangnya konsentrasi karena tidak bisa memfokuskan pemusatan perhatian sehingga anak selalu mengalami kegagalan dalam proses belajar maupun bersosialisasi. 

Source : 
  • Al Hazmi I. 2013. Neuro Senso Motor Reflek Development & syncronization: Jurnal Fisioterapi Pediatri. 
  • Barlow dan Duran. 2007. Attention Deficit Hyperactivity Disorder, First Edition. Lalusu R, Kaunang TMD, Kandou LFJ. 2014. 
  • Hubungan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas dengan prestasi belajar pada anak SD kelas 1 di kecamatan Wenang kota Manado. Jurnal e-Clinic. Maret; 2 (1) 
  • Permenkes RINo.80/MENKES/SK/III/2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Fisioterapi.

Komentar

Postingan Populer