APA ITU POSTUR? PENTINGNYA PERKEMBANGAN POSTUR

Anakku kalau duduk, kepala tidak mau tegak

Anakku kalau duduk di lantai suka bungkuk, atau memilih rebahan.


Halo pembaca, apa kabar? Semoga tetap sehat ya  :)

Pernahkah pembaca mendengar pertanyaan diatas?

Atau malah sedang mengalaminya?


Melihat anak dengan kegiatannya pasti sangat mengasyikkan. Berlari kesana kemari, eksplorasi dunia sekitarnya serta tidak hentinya dia memegang, membau dan merasakan benda-benda yang terlihat.

Eits tapi , tampak ada yang berbeda ?

Diajak duduk dikursi dan di depan meja, kenapa kepalanya selalu ditaruh ya?

Diajak bermain di lantai kenapa selalu rebahan ya?


Sebelum menjawab pertanyaan diatas, mari kita bicara tentang “POSTUR”.


Apa itu postur?

Dikutip dari Physiopedia, yang dimaksud postur adalah

“Postur didefinisikan sebagai sikap tubuh baik dengan support oleh otot, atau sebagai hasil dari tindakan terkoordinasi yang dilakukan oleh sekelompok otot yang bekerja untuk menjaga stabilitas.” 


Dari pengertian diatas, kita mengetahui bahwa postur berfungsi untuk membentuk sikap tubuh kita baik dalam kondisi diam (statis) maupun dalam kondisi bergerak (dinamis). Selain otot,  tulang dan sendi serta informasi yang diterima oleh organ sensoris kita, juga memengaruhi kondisi postur kita lho!


Dalam perkembangannya, postur sudah terbentuk pada masa kehamilan

 


pada trimester ke-3, janin menunjukkan posisi menekuk (fleksi) yang sempurna sebagai tanda bahwa dia siap untuk lahir. Selain itu, tugas vital posisi tersebut adalah untuk memudahkan bernafas, mengenyot, menelan dan mematangkan postur (dengan menguatkan otot leher dan punggung). 


Pada sebuah penelitian dikatakan bahwa memosisikan bayi yang prematur dengan posisi menekuk akan meningkatkan kualitas tidurnya sehingga aktivitas vital lainnya juga ikut membaik seperti meminum susu.



Setelah lahir, postur bayi juga ikut berkembang yang mulanya hanya bisa bergerak diposisi berbaring, di umur 3 bulan dia mulai bisa memosisikan miring dan berguling. Hingga pada usia 1 tahun atau lebih akhirnya anak bisa berjalan.


Lalu apa penyebab anak mempunyai postur yang jelek?

1. Kurangnya tummy time

Dengan banyak diposisikan tummy time, bayi dapat memerkuat otot pembentuk postur seperti otot leher dan punggung. Selain itu, stimulasi yang lain seperti diberi mainan atau berinteraksi pada posisi tersebut, membuat bayi belajar bagaimana cara memertahankan tubuhnya agar tetap stabil.


2. Kehilangan fase merangkak

Manfaat merangkak sangatlah banyak, salah satunya untuk memerkuat postur. Selain itu posisi merangkak melatih gerakan koordinasi kanan dan kiri tubuh dan keseimbangan agar tidak mudah jatuh.


Informasi tentang pentingnya merangkak bisa klik di artikel kami yang ini ya 

https://abkcentersurabaya.blogspot.com/2018/10/oktober.html


Menjawab pertanyaan diawal, berarti anak dengan kondisi diatas apakah memiliki gangguan postur?


Jawabannya YA!

dengan dia kurang bisa memertahankan posisinya dalam berbagai bidang gerak , bisa dikatakan dia memiliki gangguan di posturnya. 


Tetapi, tentu saja kita perlu observasi alasannya.

Apakah otot nya yang bermasalah, atau proses sensorinya yang bermasalah.


Jangan lupa untuk menghubungi ahlinya, saat anda mengalami kendala dengan perkembangan buah hati.


Terimakasih sudah menyimak.


https://www.physio-pedia.com/Posture#cite_note-1

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5348827/

Hong, Jung Sun. 2011. From the normal development : Cerebral Palsy treatment Ideas . Korea. Koonja Publishing


Komentar

Postingan Populer