HUBUNGAN GADGET DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK
Hallo
sibuk apa nih parent’s?? sesibuk sibuk nya parents jangan sampai teledor memberi
anak gadget berlebihan ya.. gadget bisa membentuk anak terbiasa berkomuikasi 1
arah, yang nanti nya akan menyebabkan speech delay atau terlambat bicara. Anak juga
mempunyai hak untuk di ajak bermain lhoo.. tentu bermain motorik dan sensorik
sangat baik untuk perkembangan mereka daripada bermain gadget J Artikel
kali ini kami membahas tentang gadget. Mau tau lebih jelasnya??
Gadget
(Gawai) menurut bahasa adalah perangkat yang memiliki tujuan dan fungsi praktis
dan merupakan pembaruan daripada teknologi sebelumnya namun bersifat lebih
canggih. Pada zaman modern seperti sekarang, bukan hanya pada kalangan dewasa
yang mampu untuk mengelola gadget yang
mereka miliki.Melainkan juga anak-anak yang diketahui berusia batita (bayi di
bawah tiga tahun), mulai mahir dalam mengoperasikan berbagai macam gadget yang
dimilik orang tuanya.
Lalu pada usia berapakah seorang
anak sebaiknya mulai dikenalkan oleh telfon genggam? Pakar parenting dan ahli teknologi memberikan patokan usia terbaik untuk
memberikan telfon genggam adalah 12 tahun, bahkan ada yang berpendapat 14
tahun. Jesse Weinberger pakar internet
safety di Ohio, mengatakan bahwa semakin lama orangtua untuk menahan agar
tidak memberikan telfon genggam pada anak, maka semakin baik untuk perkembangan
anak tersebut. Bill Gates dan Steve Jobs pendiri Apple mensetujui hal tersebut, dan melarang anak-anaknya untuk
menggunakan teknologi terbaru, hingga usia merka mencapai 14 tahun.
Mengapa Gadget sangat berbahaya untuk anak? Praktisi kesehatan anak, Aby
League menyatakan bahwa teknologi malah dapat merusak otak anak dan membuat
anak menderita penyakit mental, dia berani mengklaim dalam salah satu
artikelnya bahwa gadget merupakan salah satu sebab keterlambatan bicara pada anak. Pernyataan
ini di dukung dengan adanya perjalanan radiasi gadget yang di kutip dari Dr. Carlo spesialis neurologis anak.
Dimana gelombang yang di keluarkan telfon genggam sebesar 1.900 megahertz (MHz)
dapat dengan mudah menembus ketebalan tengkorak anak usia 5 tahun yang hanya
setebal ½ mm dengan rata rata serapan 4.49 W/Kg. Gangguan yang terjadi dapat
merubah biokimia dalam sel-sel tubuh anak dan menyebabkan penebalan
membran-membran sel, serta menyebabkan terhambatnya nutrisi pada tubuh. Hal
tersebut dapat menyebabkan kemunculan radikal bebas dan merusak DNA.
Lalu bagaimanakah dampak positif dan
negatif dari pada gadget? Berikut terapi
anak terlambat bicara melihat sisi Positif dari Digital Teknologi Menurut Sri
Rumini dan Siti Sundari (2004), adalah hidup menjadi praktis selain itu ada:
1.
Edukasi
2.
Searching hal-hal yang belum diketahui
3.
Belajar hal baru
4.
Dapat membuat games
5.
Belajar dan pembelajaran akademis
6.
Mencari ide
7.
Silahturahim
Selain ada sisi-sisi positif, terapi
anak Surabaya juga menemukan sisi-sisi negatif menurut Sri Rumini dan Siti
Sundari (2004), yaitu gadget dapat mengubah otak,antara lain:
1. Attention,
emotion, dan decision making yang lama-lama berakibat menjadi suatu kecanduan.
2. Seolah-olah
multi tasting tetapi justru mengurangi konsentrasi dan kemampuan berfikir.
3. Phantom
vibration syndrome yaitu keinginan untuk mengecek lebih sering dan dalam
situasi,
merasa bahwa pesan akan segera datang, jika tidak mengecek gatal untuk
mengecek pesan dan informasi.
4. Dopamin
yaitu suatu senyawa di otak yang berperan dalam sistem “keinginan dan kesenangan”
sehingga meningkatkan rasa senang dan puas.
5. Gadget
menjadikan berfikir hanya dirinya sendiri, bukan saya dan orang lain.
6. Ponsel
cerdas 3x lebih besar peluangnya untuk mempengaruhi kecanduan anak daripada
computer
7. Visual
yang berubah cepat sangat berbahaya bagi anak karena menjadi pemicu ADHD yang
mempengarui daya konsentrasi dan kematangan lobus frontalis, daya emosi, dan
daya pikir.
Maraknya
anak yang mengalami terlambat bicara, gangguan konsentrasi, belum bicara,
cenderung diam, sulit berkomunikasi, gangguan komunikasi, sangat membutuhkan
terapi yang sifatnya berkesinambungan dan rutin.
terapi anak surabaya siap membantu perkembangan kondisi anak,
cerebral palsy surabaya, adhd surabaya, autism surabaya, terapi anak autis
surabaya, terapi anak terlambat bicara, terapi anak di surabaya.
artikel by:
Tiara pradita Amd.Ft
Soffil Yudha Mulyadi SST.Ft, M.Kes
Komentar
Posting Komentar